Harapan publik Asia untuk melihat wakilnya berlaga di perempat-final Piala Dunia 2010 kandas setelah Jepang disingkirkan Paraguay 5-3 melalui drama adu penalti dalam pertandingan 16 Besar di Stadion Loftus Versfeld, Pretoria.
Tendangan Yuichi Komano yang membentur mistar atas gawang Paraguay mengawali kegagalan Jepang. Oscar Cardozo yang menjadi eksekutor kelima memastikan Paraguay merebut tiket perempat-final setelah tendangannya merobek jala Samurai Biru.
Tidak seperti di penampilan kedua tim saat penyisihan grup, baik Paraguay maupun Jepang mengawali laga ini dengan hati-hati. Akibatnya, selama hampir 20 menit pertandingan kedua tim terlihat membosankan.
Irama permainan mulai meningkat selepas menit ke-20. Ujung tombak Lucas Barrios berhasil melewati pertahanan Jepang. Namun upayanya untuk menjebol gawang Jepang berhasil diblok kiper Eiji Kawashima.
Jepang langsung memberikan respon dengan melakukan serangan balik cukup cepat ke pertahanan Paraguay dua menit kemudian. Gelandang Daisuke Matsui melepaskan tendangan dari jarak 25 meter, namun masih menerpa mistar gawang.
Paraguay membalas serangan Jepang dengan melakukan tekanan. Roque Santa Cruz mencoba melepaskan tendangan ke arah gawang pada menit ke-29, tapi melebar dari sasaran.
Enam menit sebelum babak pertama berakhir, Matsui yang bergerak dari sisi kiri pertahanan Paraguay menyodorkan bola ke arah Keisuke Honda. Pemain CSKA yang tak terkawal itu melepas tembakan kencang. Sayangnya, tendangan Honda masih melebar, walau kiper Justo Villar sudah frustrasi mendapatkan bola.
Di babak kedua, Jepang berusaha meningkatkan tempo permainan. Hasilnya, pertandingan cukup berjalan imbang. Kendati demikian, Paraguay mengalami kesulitan untuk menembus pertahanan Jepang yang dijaga dengan disiplin oleh barisan belakang tim Samurai Biru.
Paraguay sempat mendapatkan peluang pada menit ke-55. Tapi upaya Edgar Benitez yang melepaskan tendangan keras ke gawang Kawashima berhasil diblok Yuji Nakazawa.
Sebaliknya, Jepang beberapa kali dengan mudah pertahanan Paraguay melalui umpan-umpan teroboson. Sejumlah peluang berhasil di dapat, namun tidak bisa dikonversi menjadi gol.
Masuknya Kengo Nakamura memberikan perubahan dalam permainan Jepang. Nakamura sempat memperlihatkan skill-nya ketika melewati barisan pertahanan Paraguay, tapi umpannya tidak bisa diselesaikan dengan baik oleh Yasuhito Endo.
Pada perpanjangan waktu, Paraguay langsung menggebrak pertahanan Jepang untuk mendapatkan gol lebih dulu. Sebaliknya, Jepang sedikit merapatkan barisan pertahanan dengan harapan pertandingan diselesaikan melalui adu penalti.
Hingga laga berjalan selama 120 menit, tak ada satu pun gol yang tercipta, sehingga pertandingan harus diselesaikan melalui adu penalti.
Paraguay akhirnya lolos ke perempat-final setelah lima alogojonya, Edgar Barreto, Lucas Barrios, Cristian Miguel Riveros, Nelson Valdez, dan Cardozzo sukses menjalankan tugasnya.
Sedangkan di kubu Jepang hanya Komano yang gagal melakukan eksekusi. Sementara tiga penendang lainnya, Endo, Makoto Hasabe, dan Honda menjalankan tugasnya dengan baik. Walau masih menyisakan satu penendang lagi, namun gol Cardozzo sudah cukup untuk menyingkirkan Jepang.
Tendangan Yuichi Komano yang membentur mistar atas gawang Paraguay mengawali kegagalan Jepang. Oscar Cardozo yang menjadi eksekutor kelima memastikan Paraguay merebut tiket perempat-final setelah tendangannya merobek jala Samurai Biru.
Tidak seperti di penampilan kedua tim saat penyisihan grup, baik Paraguay maupun Jepang mengawali laga ini dengan hati-hati. Akibatnya, selama hampir 20 menit pertandingan kedua tim terlihat membosankan.
Irama permainan mulai meningkat selepas menit ke-20. Ujung tombak Lucas Barrios berhasil melewati pertahanan Jepang. Namun upayanya untuk menjebol gawang Jepang berhasil diblok kiper Eiji Kawashima.
Jepang langsung memberikan respon dengan melakukan serangan balik cukup cepat ke pertahanan Paraguay dua menit kemudian. Gelandang Daisuke Matsui melepaskan tendangan dari jarak 25 meter, namun masih menerpa mistar gawang.
Paraguay membalas serangan Jepang dengan melakukan tekanan. Roque Santa Cruz mencoba melepaskan tendangan ke arah gawang pada menit ke-29, tapi melebar dari sasaran.
Enam menit sebelum babak pertama berakhir, Matsui yang bergerak dari sisi kiri pertahanan Paraguay menyodorkan bola ke arah Keisuke Honda. Pemain CSKA yang tak terkawal itu melepas tembakan kencang. Sayangnya, tendangan Honda masih melebar, walau kiper Justo Villar sudah frustrasi mendapatkan bola.
Di babak kedua, Jepang berusaha meningkatkan tempo permainan. Hasilnya, pertandingan cukup berjalan imbang. Kendati demikian, Paraguay mengalami kesulitan untuk menembus pertahanan Jepang yang dijaga dengan disiplin oleh barisan belakang tim Samurai Biru.
Paraguay sempat mendapatkan peluang pada menit ke-55. Tapi upaya Edgar Benitez yang melepaskan tendangan keras ke gawang Kawashima berhasil diblok Yuji Nakazawa.
Sebaliknya, Jepang beberapa kali dengan mudah pertahanan Paraguay melalui umpan-umpan teroboson. Sejumlah peluang berhasil di dapat, namun tidak bisa dikonversi menjadi gol.
Masuknya Kengo Nakamura memberikan perubahan dalam permainan Jepang. Nakamura sempat memperlihatkan skill-nya ketika melewati barisan pertahanan Paraguay, tapi umpannya tidak bisa diselesaikan dengan baik oleh Yasuhito Endo.
Pada perpanjangan waktu, Paraguay langsung menggebrak pertahanan Jepang untuk mendapatkan gol lebih dulu. Sebaliknya, Jepang sedikit merapatkan barisan pertahanan dengan harapan pertandingan diselesaikan melalui adu penalti.
Hingga laga berjalan selama 120 menit, tak ada satu pun gol yang tercipta, sehingga pertandingan harus diselesaikan melalui adu penalti.
Paraguay akhirnya lolos ke perempat-final setelah lima alogojonya, Edgar Barreto, Lucas Barrios, Cristian Miguel Riveros, Nelson Valdez, dan Cardozzo sukses menjalankan tugasnya.
Sedangkan di kubu Jepang hanya Komano yang gagal melakukan eksekusi. Sementara tiga penendang lainnya, Endo, Makoto Hasabe, dan Honda menjalankan tugasnya dengan baik. Walau masih menyisakan satu penendang lagi, namun gol Cardozzo sudah cukup untuk menyingkirkan Jepang.